Wuuuih.. nggak kerasa udah setaon lebih ya blog ini mbrojol :D Aku inget banget, posting pertamaku di blog ini ttg acara pameran hasil karya mahasiswa2 Alproku... hehehe.. aslinya kalimat "aku inget banget" itu ngibul abies. Benernya sebelum nulis ini aku ngecek dulu, bener ga postingan pertama :P
Taon ini My First Product Exhibition dateng lagi.. ya iya lah... secara event itu termasuk salah satu penilaian project hehehe. Kali ini, seiring dengan membludhak-nya pengikut alpro ... puji Tuhan (lying ;P), maka tim yg ikutan juga makin banyak. Ada 22 tim dengan 22 product mereka.
Aturan mainnya berubah. Kalo taon lalu sistem simulasi lelang, kali ini bener2 sistem jual beli. Mereka tetep pameran, pengunjung tetep dateng dan menilai, tapi sekarang dengan cara membeli produk mereka. Peserta harus menentukan harga jual antara 10-30 AD (Alpro Dollar). Artinya, mereka harus bisa jual at least ke-4 pengunjung untuk dapet nilai 100. Pengunjung boleh nawar, tapi nggak boleh kurang dari 10 AD. Why? Karena peserta harus belajar menghargai produk mereka. Istilahnya, 10 AD itu harga dasar gitu, nggak bathi apa2. Kalo kurang dr itu berarti rugi bahan.
Setiap pengunjung diberi uang mainan sebanyak 50 AD, jadinya pengunjung nggak bisa royal dan nyebar nilai seenaknya kayak taon lalu, lebih selektif lah. Akibatnya, peserta bener2 ditantang selling skill-nya, yang memang tujuan utama dr project ini. Setelah berhasil membuat produk, mereka harus bisa ngejualnya.
Kayak yg satu ini. Sebenernya program mereka masih buaaaaaaaaaanyyyyyyyyaaakkk errornya. Tapi si Andro, salah satu tim, pinter banget "nggombes"-nya plus mereka pilih tempat strategis. So.. mereka salah satu yg paling cepet sold out.
Kalo yg ini kebalikannya. Program mereka lumayan OK. Tapi sepertinya performa selling-nya mesti ditingkatkan lagi. Mereka salah satu dari sedikit yg tidak sold out.
Pelajaran lain yg mereka dapet adalah masalah inovasi. Dari 22 tim ini, nyaris separo milih untuk bikin aplikasi Doctor@Home, yg memang sudah ada algoritmanya dan tinggal buat. Padahal dengan milih yg seperti itu mereka nggak punya diferesiasi. Akibatnya tinggal pilih: kasih kualitas yg terbaik atau harga termurah.
Beda banget dengan yg bikin program lain dari yg lain, kayak Agus & Michael yg bikin program Belajar Sejarah ini. Meski programnya benernya sangat jauh dari harapanku (yg perfeksionis ini), tapi banyak orang tertarik karena ide mereka unik.
Ada beberapa yg nggak punya ide lalu dateng ke aku pas dulu bikin proposal. Kalo kadang lagi muncul ide ya aku beri, kalo nggak ya.. nasib hehehe. Mereka biasanya langsung setuju sama ideku. Padahal.. ide2ku itu biasanya njlimet dan nggak gampang buatnya. Di sini lagi2 mereka bisa belajar. Belajar untuk mengukur kemampuan. Ada tim yg memang mampu dan progamnya jadi dengan baik. Tapi ada juga yg maksa.. dan programnya ancur. Dan lucunya, mereka bahkan nggak punya dasar yg kuat kenapa milih bikin program itu. Pas ditanya pengunjung, jawabnya cuma: ini disuruh bu Citra. lha... yg minta ide sapa, ya?? >.<
Satu lagi pelajaran yg bisa mereka dapat adalah percaya dengan produk. Ada 1 tim yg menurutku progamnya luar biasa dan bakalan cukup diminati, yaitu Craft Your Destiny. Ini adalah kumpulan test2 psikologi untuk menentukan kepribadian. Ada 3 test, seingatku, DISC, Multiple Intelligence, dan satu lagi ... aku .. (ayo jawab bareng2: LUPA!!) hehehe. Tim ini termasuk yg pertama sold out. Mereka bandrol harga 25AD. Padahal menurutku, mereka jual 30AD pun, yg beli pasti banyak. Tapi mereka nggak PD. Ngerasa programnya nggak ada apa2nya. Beberapa tim juga nggak percaya produk sehingga gampang banget ditawar. Ada juga yg tetap kekeuh pada harganya, tapi seharian ngeluh ke aku "Bu, programku ini mana laku dijual ke orang.. nggak banyak yg tertarik.. bla.bla..bla.." Sampe jutek aku!! Toh di akhir acara dia berhasil sold out juga. Dasar!!
Ya, pameran kali ini benar2 memberi banyak pelajaran, walo pengunjungnya terbilang sedikit. Rasanya taon depan aku akan pake cara yg sama, tapi cari waktu dan tempat yg lebih ok hehe :P
Taon ini My First Product Exhibition dateng lagi.. ya iya lah... secara event itu termasuk salah satu penilaian project hehehe. Kali ini, seiring dengan membludhak-nya pengikut alpro ... puji Tuhan (lying ;P), maka tim yg ikutan juga makin banyak. Ada 22 tim dengan 22 product mereka.
Aturan mainnya berubah. Kalo taon lalu sistem simulasi lelang, kali ini bener2 sistem jual beli. Mereka tetep pameran, pengunjung tetep dateng dan menilai, tapi sekarang dengan cara membeli produk mereka. Peserta harus menentukan harga jual antara 10-30 AD (Alpro Dollar). Artinya, mereka harus bisa jual at least ke-4 pengunjung untuk dapet nilai 100. Pengunjung boleh nawar, tapi nggak boleh kurang dari 10 AD. Why? Karena peserta harus belajar menghargai produk mereka. Istilahnya, 10 AD itu harga dasar gitu, nggak bathi apa2. Kalo kurang dr itu berarti rugi bahan.
Setiap pengunjung diberi uang mainan sebanyak 50 AD, jadinya pengunjung nggak bisa royal dan nyebar nilai seenaknya kayak taon lalu, lebih selektif lah. Akibatnya, peserta bener2 ditantang selling skill-nya, yang memang tujuan utama dr project ini. Setelah berhasil membuat produk, mereka harus bisa ngejualnya.
Kayak yg satu ini. Sebenernya program mereka masih buaaaaaaaaaanyyyyyyyyaaakkk errornya. Tapi si Andro, salah satu tim, pinter banget "nggombes"-nya plus mereka pilih tempat strategis. So.. mereka salah satu yg paling cepet sold out.
Kalo yg ini kebalikannya. Program mereka lumayan OK. Tapi sepertinya performa selling-nya mesti ditingkatkan lagi. Mereka salah satu dari sedikit yg tidak sold out.
Pelajaran lain yg mereka dapet adalah masalah inovasi. Dari 22 tim ini, nyaris separo milih untuk bikin aplikasi Doctor@Home, yg memang sudah ada algoritmanya dan tinggal buat. Padahal dengan milih yg seperti itu mereka nggak punya diferesiasi. Akibatnya tinggal pilih: kasih kualitas yg terbaik atau harga termurah.
Beda banget dengan yg bikin program lain dari yg lain, kayak Agus & Michael yg bikin program Belajar Sejarah ini. Meski programnya benernya sangat jauh dari harapanku (yg perfeksionis ini), tapi banyak orang tertarik karena ide mereka unik.
Ada beberapa yg nggak punya ide lalu dateng ke aku pas dulu bikin proposal. Kalo kadang lagi muncul ide ya aku beri, kalo nggak ya.. nasib hehehe. Mereka biasanya langsung setuju sama ideku. Padahal.. ide2ku itu biasanya njlimet dan nggak gampang buatnya. Di sini lagi2 mereka bisa belajar. Belajar untuk mengukur kemampuan. Ada tim yg memang mampu dan progamnya jadi dengan baik. Tapi ada juga yg maksa.. dan programnya ancur. Dan lucunya, mereka bahkan nggak punya dasar yg kuat kenapa milih bikin program itu. Pas ditanya pengunjung, jawabnya cuma: ini disuruh bu Citra. lha... yg minta ide sapa, ya?? >.<
Satu lagi pelajaran yg bisa mereka dapat adalah percaya dengan produk. Ada 1 tim yg menurutku progamnya luar biasa dan bakalan cukup diminati, yaitu Craft Your Destiny. Ini adalah kumpulan test2 psikologi untuk menentukan kepribadian. Ada 3 test, seingatku, DISC, Multiple Intelligence, dan satu lagi ... aku .. (ayo jawab bareng2: LUPA!!) hehehe. Tim ini termasuk yg pertama sold out. Mereka bandrol harga 25AD. Padahal menurutku, mereka jual 30AD pun, yg beli pasti banyak. Tapi mereka nggak PD. Ngerasa programnya nggak ada apa2nya. Beberapa tim juga nggak percaya produk sehingga gampang banget ditawar. Ada juga yg tetap kekeuh pada harganya, tapi seharian ngeluh ke aku "Bu, programku ini mana laku dijual ke orang.. nggak banyak yg tertarik.. bla.bla..bla.." Sampe jutek aku!! Toh di akhir acara dia berhasil sold out juga. Dasar!!
Ya, pameran kali ini benar2 memberi banyak pelajaran, walo pengunjungnya terbilang sedikit. Rasanya taon depan aku akan pake cara yg sama, tapi cari waktu dan tempat yg lebih ok hehe :P